Perlahan-lahan
tanah berayun-ayun
Pintu
berbunyi bagaikan suara melodi
Dari
luar terdengar teriakan
Keluar...keluar...keluar
Pagi
itu, anak kecil menangis,
perempuan
menjerit-jerit,
ada
yang bertasbih
ada
yang bertahlil
goyangan
bumi semakin kencang
semakin
kencang pula tangisan dan jeritan
seakan-akan
Tuhan tidak mendengarnya
batu-bata
tersusun rapi pelan-pelan berjatuhan
tanpa
ampun, bangunan bertingkatpun berhancuran
apa
sebab manusia terlalu zalim terhadap sesama?
Membuat
Tuhan murka kepada hambanya
Bumipun
akhirnya diam
Orang-orang
kembali berlalu-layang
Tak
lama kemudian
Terdengar
suara gemuruh di perkotaan
Orang-orang
berlari terbirit-birit ketakutan
Siapa
sangka air laut mengejar dari belakang
Menerkam
semua yang ada di depan
Maha
dahsyat kemarahan Tuhan
Tiada satupun dapat
melawan murka-Nya(Jogja, 26 Des 2012)
0 comments:
Post a Comment