Tuesday 25 February 2014

Sebenar Cinta Adalah Ketulusan Bukan Kecemburuan

Oleh : Zahrul Fadhi Johan

Setiap anak manusia memilki rasa cinta terhadap sesuatu, apakah cinta itu sedikit atau terlalu besar, yang jelas rasa itu pasti ada. Tidak sedikit insan yang mencintai memiliki rasa cemburu yang berlebihan terhadap sesuatu yang ia cintai, tetapi tidak begitu banyak  insan yang mencintai memilki ketulusan atas apa yang ia cintai.

Untuk mempererat sebuah hubungan antara satu insan dengan insan lainnya, tentunya harus dibangun sebuah kepercayan yang tinggi antara  satu sama lain. Cemburu atau mencemburui bukanlah sebuah alasan seseorang mencintai pasanganya. Cinta yang sebenarnya ialah rasa ketulusan yang diberikan seseorang terhadap pasangan yang ia cintai.

Rasa cemburu yang berlebihan pada akhirnya akan membuat hancur berantakan, baik itu dalam rumah tangga, pacaran, persahabat maupun dalam kehidupan keseharian dalam lingkungan masyarakat. Semisal, seorang suami terlalu mencemburui istrinya atau malah sebaliknya si istri mencemburui sang suami. Apa yang terjadi jika kecemburuan itu telah tertanam di kalbu?.

Perlahan, sikap saling menuduh yang tidak, dan yang bukan! sesuatu hal yang tidak pernah dilakukan oleh pasangannya, dan belum tentu apa yang dituduh itu benar terjadi adanya. Bisa dikatakan, bahwa; rumah tangga yang seperti itu tidak akan pernah harmonis, pada akhirnya bisa saja bubar seiring berjalannya waktu.

Tidak bedanya dengan hubungan anak manusia yang sedang merajut tali kasih dengan pasangannya?, tentunya tidak sedikit hubungan cinta yang dijalin kandas ditengah jalan, walau pada awalnya pasangan kekasih tersebut telah merencana sesuatu hal yang indah untuk kedepannya. Begitu juga dalam lingkungan masyarakat, antar tetangga yang satu dengan tetangga yang lainnya saling mencemburui, yakinlah dalam lingkungan tersebut tidak akan pernah terjadi komunikasi yang baik.

Rasanya, untuk menghilangkan sifat cemburu hanya dengan cara mencintai pasangan dengan sifat yang tulus, ketulusan merupakan obat penawar untuk mengobatinya. Memang, rasa ketulusan itu susah dimiliki oleh seseorang, terkadang seseorang sangat pandai menampilkan wajah tulusnya terhadap seseorang yang ia cintai, justru disebalik itu berbagai macam rasa ia simpan.

Rasa tulus tidak tampak begitu saja, karena ia lahir dan menetap dihati, bukan terlihat di wajah dan lisan semata. Marilah setiap insan mengedepankan sikap tulus untuk mencintai pasangannya dan bukan menanam sifat cemburu di hati, niscaya sifat cemburu itu akan menghancurkan diri sendiri.

0 comments: