Setiap anak
manusia memilki rasa cinta terhadap sesuatu, apakah cinta itu sedikit atau terlalu
besar, yang jelas rasa itu pasti ada. Tidak sedikit insan yang mencintai
memiliki rasa cemburu yang berlebihan terhadap sesuatu yang ia cintai, tetapi
tidak begitu banyak insan yang mencintai
memilki ketulusan atas apa yang ia cintai.
Untuk mempererat
sebuah hubungan antara satu insan dengan insan lainnya, tentunya harus dibangun
sebuah kepercayan yang tinggi antara satu
sama lain. Cemburu atau mencemburui bukanlah sebuah alasan seseorang mencintai
pasanganya. Cinta yang sebenarnya ialah rasa ketulusan yang diberikan seseorang
terhadap pasangan yang ia cintai.
Rasa cemburu
yang berlebihan pada akhirnya akan membuat hancur berantakan, baik itu dalam
rumah tangga, pacaran, persahabat maupun dalam kehidupan keseharian dalam
lingkungan masyarakat. Semisal, seorang suami terlalu mencemburui istrinya atau
malah sebaliknya si istri mencemburui sang suami. Apa yang terjadi jika kecemburuan
itu telah tertanam di kalbu?.
Perlahan, sikap
saling menuduh yang tidak, dan yang bukan! sesuatu hal yang tidak pernah dilakukan
oleh pasangannya, dan belum tentu apa yang dituduh itu benar terjadi adanya. Bisa
dikatakan, bahwa; rumah tangga yang seperti itu tidak akan pernah harmonis,
pada akhirnya bisa saja bubar seiring berjalannya waktu.
Tidak
bedanya dengan hubungan anak manusia yang sedang merajut tali kasih dengan
pasangannya?, tentunya tidak sedikit hubungan cinta yang dijalin kandas
ditengah jalan, walau pada awalnya pasangan kekasih tersebut telah merencana
sesuatu hal yang indah untuk kedepannya. Begitu juga dalam lingkungan
masyarakat, antar tetangga yang satu dengan tetangga yang lainnya saling
mencemburui, yakinlah dalam lingkungan tersebut tidak akan pernah terjadi
komunikasi yang baik.
Rasanya,
untuk menghilangkan sifat cemburu hanya dengan cara mencintai pasangan dengan
sifat yang tulus, ketulusan merupakan obat penawar untuk mengobatinya. Memang, rasa
ketulusan itu susah dimiliki oleh seseorang, terkadang seseorang sangat pandai
menampilkan wajah tulusnya terhadap seseorang yang ia cintai, justru disebalik
itu berbagai macam rasa ia simpan.
Rasa tulus
tidak tampak begitu saja, karena ia lahir dan menetap dihati, bukan terlihat di
wajah dan lisan semata. Marilah setiap insan mengedepankan sikap tulus untuk
mencintai pasangannya dan bukan menanam sifat cemburu di hati, niscaya sifat
cemburu itu akan menghancurkan diri sendiri.
0 comments:
Post a Comment